Cerita pendek romantis bikin baper kali ini mengisahkan Sukma yang mengorbankan segalanya untuk Bunga, begitu pun sebaliknya, dimana mereka saling mencintai satu sama lain untuk menjadi cinta yang romantis
Cerita Pendek Romantis Bikin baper Sukma dan Bunga Dimulai
Sukma selalu percaya bahwa cinta sejati membutuhkan pengorbanan. Sejak pertama kali bertemu dengan Bunga, hatinya sudah jatuh seutuhnya. Bunga bukan hanya sekadar gadis cantik dengan senyum manis, tapi juga seseorang yang memiliki hati lembut dan penuh kasih. Sukma tahu, untuk mendapatkan hati Bunga, dia harus melakukan segala cara, meskipun itu berarti mengorbankan banyak hal.
Setiap pagi, Sukma selalu menyempatkan diri untuk mengantar Bunga ke kampus. Meski dirinya bekerja dari pagi hingga larut malam, dia tetap menyediakan waktu untuknya. Bukan hanya itu, Sukma juga rela menabung selama berbulan-bulan hanya untuk membelikan buku yang Bunga idam-idamkan. Tak jarang, dia melewatkan makan siang demi mengumpulkan uang lebih banyak. Semua ini ia lakukan tanpa berharap imbalan apa pun selain melihat senyum Bunga.
Sukma tidak hanya berkorban dalam hal materi, tetapi juga dalam waktu dan tenaga. Pernah suatu hari, saat hujan deras mengguyur kota, Bunga terjebak di perpustakaan kampus karena tidak membawa payung. Tanpa berpikir panjang, Sukma berlari menerobos hujan deras hanya untuk menjemputnya. Meski tubuhnya basah kuyup dan menggigil kedinginan, ia tetap tersenyum saat melihat Bunga aman di dalam pelukannya. “Aku tidak bisa membiarkanmu kehujanan sendirian,” katanya dengan suara gemetar.
Cerita Pendek Romantis Bikin Baper: Pengorbanan yang Tak Sia-Sia
Bunga bukanlah gadis yang tidak peka terhadap perjuangan Sukma. Dia tahu betapa besar cinta yang diberikan kepadanya. Namun, dia juga tidak ingin hanya menerima tanpa memberi. Dia ingin membalas pengorbanan Sukma dengan ketulusan yang sama.
Suatu hari, ketika Sukma merasa kelelahan setelah bekerja dan mengantarkan Bunga, dia dikejutkan dengan sesuatu yang tak terduga. Bunga datang dengan membawa sekotak bekal yang ia masak sendiri. “Aku tahu kamu sering lupa makan karena sibuk bekerja. Jadi, mulai sekarang aku akan selalu membuatkan bekal untukmu,” kata Bunga sambil tersenyum.
Sukma terdiam. Hatinya menghangat. Ia tidak menyangka bahwa pengorbanannya selama ini benar-benar dihargai. Tidak hanya itu, Bunga juga mulai menyisihkan waktunya untuk menemaninya bekerja, memastikan bahwa Sukma tidak terlalu lelah. Mereka saling mendukung dalam segala hal, membuat hubungan mereka semakin kuat.
Ada satu momen yang tidak pernah Sukma lupakan. Ketika ibunya jatuh sakit dan dia harus membiayai pengobatannya, Bunga datang menawarkan tabungannya. “Ini bukan tentang siapa yang memberi lebih banyak, tapi tentang kita yang saling menjaga,” ucap Bunga sambil menggenggam tangan Sukma. Mata Sukma berkaca-kaca. Ia sadar bahwa Bunga bukan hanya mencintainya, tetapi juga memahami perjuangannya.
Pengorbanan Demi Sebuah Cinta Sejati
Sukma berpikir bahwa cintanya kepada Bunga akan selalu berjalan lurus. Namun, takdir berkata lain. Bunga mendapat kesempatan untuk melanjutkan studinya ke luar negeri, dan ini berarti mereka harus berpisah selama beberapa tahun. Sukma tahu, ini adalah impian Bunga sejak lama. Meski berat, dia mendukung sepenuhnya.
“Aku takut kehilanganmu, Sukma. Tapi aku juga ingin mengejar mimpiku,” ucap Bunga dengan mata berkaca-kaca.
Sukma menggenggam tangannya erat. “Kejar impianmu, Bunga. Aku akan menunggumu di sini, sejauh apa pun kamu pergi.”
Mereka menghabiskan malam terakhir bersama sebelum Bunga pergi. Mereka berjalan di taman favorit mereka, berbagi cerita dan mengenang semua momen indah yang telah mereka lalui. Sukma berusaha menahan air matanya, meski hatinya terasa berat. “Jangan lupakan aku, ya,” katanya dengan suara bergetar.
Bunga tersenyum lembut. “Bagaimana mungkin aku melupakan seseorang yang telah memberiku begitu banyak cinta?”
Bunga tidak ingin Sukma hanya menunggu tanpa kepastian. Maka, sebelum dia pergi, dia melakukan sesuatu yang membuat hati Sukma meleleh. Di hadapan banyak orang, Bunga melamarnya. “Aku ingin kamu menjadi masa depanku, Sukma. Tidak peduli berapa lama aku pergi, aku pasti akan kembali untukmu.”
Sukma terharu hingga tak bisa berkata-kata. Dengan mata berkaca-kaca, dia mengangguk. Cinta mereka tidak hanya tentang memberi, tetapi juga menerima dan berjuang bersama.
Akhir yang Bahagia untuk Cinta Sejati
Beberapa tahun berlalu, dan seperti janjinya, Bunga kembali. Tidak ada yang berubah dari mereka. Mereka masih saling mencintai, masih saling berkorban. Hanya satu yang berbeda—kini mereka tidak lagi terpisah. Cinta mereka yang penuh pengorbanan akhirnya berlabuh pada kebahagiaan sejati.
Pada hari kepulangan Bunga, Sukma menjemputnya di bandara dengan seikat bunga mawar putih, simbol kesetiaan yang tidak pernah luntur. Begitu melihatnya, Bunga berlari dan langsung memeluknya erat. “Aku pulang, untuk selamanya,” bisiknya.
Sukma tersenyum bahagia. Tidak ada lagi keraguan di hatinya. Mereka telah melewati ujian waktu, jarak, dan pengorbanan, dan kini saatnya mereka menikmati hasil dari semua perjuangan mereka.
Mereka menikah dalam sebuah perayaan sederhana, dikelilingi oleh keluarga dan sahabat terdekat. Setiap tamu yang hadir bisa merasakan betapa dalam cinta mereka satu sama lain. Tidak ada yang lebih indah daripada melihat dua orang yang benar-benar mencintai dan menghargai satu sama lain akhirnya bersatu.
Kisah mereka adalah bukti bahwa cinta sejati bukan hanya tentang satu orang yang berkorban, tetapi dua hati yang saling memberi tanpa syarat. Cerita pendek romantis bikin baper ini mengajarkan bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalannya.
Bagaimana Cerita pendek romantis bikin baper ? seru bukan. di website ini juga ada loh cerita cinta romantis sepasang kekasih dan cerita cinta 17 tahun yang tentunya tidak kalah seru
